Juli 2015

GoJek dan GrabBike merupakan salah satu bentuk dari perkembangan teknologi IT dalam bidang transportasi umum khususnya di Indonesia. GoJek dan GrabBike adalah cara baru untuk meng-order ojek (transportasi umum dengan motor) dengan menggunakan aplikasi yang terdapat pada smartphone.

Aplikasi tersebut sangat berguna bagi pengguna khususnya yang berkerja di daerah Jakarta karena dengan adanya aplikasi tersebut, anda dapat dengan mudah meng-order ojek kapanpun dan dimanapun. Kelebihannya anda tidak perlu khawatir atas kejahatan yang mengkhawatirnya misalnya penculikan dan sebagainya karena aplikasi ini terintegrasi antara data driver, data pengguna, dan data mengenai pesanan ojek tersebut.

Kebanyakan ojek yang terdapat dipangkalan ojek yang tersebar diberbagai pelosok daerah sekitar jabodetabek memainkan harga khususnya didaerah pusat kota dengan mematok harga yang tinggi karena tidak ada patokan harga yang pasti. Dengan adanya GoJek dan GrabBike, anda tidak perlu khawatir dengan hal itu dikarenakan saat awal mem-booking ojek yaitu dengan memasukan tempat saat ini dan tempat tujuan anda dengan aplikasi tersebut, anda langsung dapat mengetahui harganya.


Tetapi yang sangat disayangkan adalah banyaknya kontra dari ojek-ojek dipangkalan dengan ojek yang tergabung pada GoJek dan GrabBike tetapi ketika ojek-ojek pangkalan diajak untuk bergabung, banyak yang menolak dengan berbagai alasan, akibatnya banyak pegawai kantoran yang bekerja paruh waktu dengan menjadi ojek yang tergabung dalam Gojek dan GrabBike tersebut. Padahal salah satu tujuan dari pembuatan GoJek dan GrabBike ini adalah untuk memajukan dan mempermudah ojek-ojek pangkalan dalam mendapatkan pelanggan. Semoga saja permasalahan ini dapat diselesaikan dikarenakan GoJek dan GrabBike ini sangat berguna dan sudah menjadi sarana transportasi umum yang digemari masyarakat.

Seperti yang terdapat dalam artikel pada website www.solopos.com, microsoft kembali memperkenalkan tekonologi masa depan bernama Hololens. Teknologi ini diklaim Microsoft akan menjadi tren di masa depan.

Dilansir Mashable, Senin (26/1/2015), Chief Executive Officer (CEO) Microsoft, Satya Nadella, mendemonstrasikan kecanggihan Hololens di Forum Ekonomi Dunia (World Economics Forum, WEC) di Davos, Swiss.

Nadella mengatakan kacamata hologram besutannya ini merupakan kacamata yang terkomputerisasi. Sehingga akan sangat cocok dipakai di perusahan besar.

Nadella memaparkan, Hololens didukung perangkat lunak bernama Windows Holographic. “Ini bukan kacamata virtual reality, ini adalah kacamata augmented reality,” sebut Nadella.

Hololens berfungsi menampilkan informasi yang dilihat pengguna secara hologram. Hologram tersebut tak benar-benar diproyeksikan, melainkan hanya bisa dilihat melalui lensa Hololens, yang bentuknya mirip virtual reality ala Oculust Rift.

Teknologi ini disebut Bussiness Insider mirip dengan pencitraan visual di monitor jubah robotic Iron Man. Penggunanya akan melihat sajian data hologram.

Pengguna sedang mendesain suatu bentuk di aplikasi pembuat desain seperti 3ds Max. Jadi selain pengguna bisa melihat hasil garapannya di layar, lewat Hololens pengguna juga bisa melihat secara langsung bentuk hologramnya yang sudah berdimensi 3D.

Cara Kerja Hololens
Dikutip Solopos.com dari Infokomputer, Senin (26/1/2015), saat menggunakan Hololens, pengguna tetap dapat melihat lingkungan di sekitar layaknya menggunakan kacamata biasa. Namun berkat Hololens, lingkungan sekitar itu menjadi lebih kaya karena ada gambar digital yang ditempelkan (overlay) di atasnya. Contohnya pada sebuah dinding kosong,

Hololens bisa menampilkan sebuah layar televisi. Atau pada kulkas, Hololens bisa memperlihatkan bahan makanan yang harus dibeli.

Gambar digital yang dihasilkan Hololens sendiri bisa berbentuk tiga dimensi. Pengguna juga bisa berinteraksi dengan benda virtual yang dihasilkan Hololens. Misalnya saat Hololens menampilkan gambar tiga dimensi sebuah motor, Anda bisa mengitari motor tersebut dan Hololens akan menampilkan motor tersebut sesuai sudut pandang Anda. Karena mendeteksi posisi Anda,

Hololens juga menyediakan kemampuan hand gesture—meski saat ini terbatas untuk mengklik obyek 3D tersebut.

Untuk menampilkan semua efek tersebut, Hololens menggunakan cara yang terbilang revolusioner. Yaitu dengan cara menyorotkan cahaya ke mata Anda—tanpa menyebabkan mata Anda silau atau merasa tidak nyaman. Semua efek tersebut dihasilkan oleh komputer yang dirangkai ke dalam HoloLens tersebut. Artinya, HoloLens tidak membutuhkan kabel atau smartphone untuk menjalankan fungsinya.



Sumber : http://www.solopos.com/2015/01/26/teknologi-terbaru-begini-cara-kerja-komputer-masa-depan-microsoft-hololens-571332

Pada kategori produk apapun, manfaat teknologi wireless amatlah jelas, yakni menambah kepraktisan penggunaan. Di dunia perangkat audio, nilai praktis yang disuguhkan teknologi wireless ini sangat terasa manfaatnya.

Anda kini bisa memutar musik menggunakan Bluetooth speaker, atau menikmatinya sendirian memakai Bluetooth headphone/earphone, tanpa direpotkan oleh keberadaan kabel. Namun dalam banyak kesempatan, hal ini berarti speaker, headphone dan earphone lawas Anda yang tak dilengkapi Bluetooth harus diabaikan begitu saja.

Pada kenyataannya, tidak semua headphone atau earphone kelas atas dilengkapi dengan teknologi nirkabel. Jika Anda mempunyai earphone andalan yang tak dilengkapi Bluetooth, maka Anda harus membeli earphone baru demi menikmati kepraktisan yang ditawarkan teknologi wireless.

Namun itu bukan satu-satunya opsi yang tersedia. Noble Audio, perusahaan yang cukup dikenal akan custom IEM-nya (in-ear monitor), baru saja meluncurkan produk baru yang inovatif. Bernama BTS, perangkat ini akan menyulap earphone apapun milik Anda menjadi sebuah wireless earphone.

Noble BTS sejatinya merupakan sebuah tabung kecil berbobot 10 gram yang dilengkapi dengan konektivitas Bluetooth 4.0, plus dukungan codec aptX maupun ALAC (Apple lossless). Tancapkan kabel earphone ke BTS, maka Anda bisa mendengarkan musik dari smartphone atau laptop yang terletak di meja 10 meter dari posisi Anda.

Noble BTS bisa disambungkan dengan dua perangkat sekaligus, dan ia kompatibel dengan perangkat Android maupun iOS. Baterainya diyakini mampu bertahan hingga 7 – 8 jam, sedangkan charging memerlukan waktu 2 jam via sambungan microUSB.

Kendati demikian, tentunya Anda masih akan berhadapan dengan kabel milik earphone Anda yang menancap ke BTS. Perangkat ini juga hadir bersama kabel 2-pin yang bisa dilepas-pasang sehingga pengguna bisa memakainya seperti kalung, atau menjepitkannya di kantong baju.

Pada akhirnya, yang terpenting adalah bagaimana earphone kepercayaan Anda yang tak dilengkapi Bluetooth bisa disisipi fungsi wireless. Anda sudah bisa melakukan pre-order Noble BTS seharga $99 melalui situs resminya.


OPINI
Menurut saya, headset wireless tersebut sangat berguna dalam membantu kita untuk mendengarkan musik dari jarak jauh meskipun sama kegunaannya dengan bluetooth headset/speaker namun headset wireless bisa dibilang adalah pembaharuan dari bluetooth headset/speaker. Selain itu dengan adanya Noble BTS kita dapat dengan mudah mendengarkan musik dari jarak jauh hanya dengan memasangkannya dan jika kita tidak memerlukan mendengarkan musik dari jarak jauh, kita dapat melepaskannya. Sangat praktis namun memang kita harus mengeluarkan budget yang tidak sedikit.


Sumber  : http://www.trenologi.com/2015042965615/sisipkan-fungsi-wireless-ke-earphone-apapun-dengan-noble-bts/

headset wireless

Posted on

Minggu, 26 Juli 2015

Wireless charger adalah salah satu dari banyak fitur baru yang muncul pada smartphone terbaru, mulai dari Google Nexus 4 dan Samsung Galaxy S4 hingga Lumia 920 Nokia. Bahkan ada yang menambah kemampuan pengisian nirkabel untuk Apple iPhone 5.

Wireless charger menggunakan induksi magnetik. Perangkat diletakkan di atas permukaannya dan baterai diisi secara otomatis - tidak dibutuhkan kabel.

Cara Kerja Wireless Carger
Wireless charger segera menarik perhatian karena memungkinkan Anda untuk mengisi daya smartphone Anda lansung tanpa mencolok ke kabel. Hanya dengan menempatkan smartphone pada charger nirkabel, pengisian daya segera dimulai. Tentu saja, wireless charger sendiri masih harus dipasang ke colokan dinding. Keharusan untuk menggunakan perangkat terpisah yang harus dicolok ke dinding inilah yang menyebabkan Phil Schiller, Apple, berpendapat bahwa pengisian nirkabel "sebenarnya, untuk kebanyakan situasi, akan lebih rumit" - karenanya iPhone belum mengadopsi pengisian nirkabel.

Wireless carger lebih tepat disebut sebagai "pengisian induktif" karena menggunakan induksi magnetik. Penjelasan singkat adalah perangkat ini menggunakan magnet untuk mengirimkan energi. Arus yang berasal dari stop kontak dinding bergerak melalui kawat dalam charger nirkabel, menciptakan medan magnet. Medan magnet menciptakan arus listrik dalam kumparan di dalam perangkat elektroniik. Kumparan ini terhubung ke baterai dan arus listrik mengisi baterai. Perangkat harus memiliki hardware yang sesuai untuk mendukung pengisian nirkabel - perangkat tanpa kumparan yang tepat tidak dapat diisi secara nirkabel.

Penggunaan di smartphone semakin marak, tapi Anda mungkin sudah menggunakan perangkat dengan wireless charger. Jika Anda memiliki sikat gigi elektrik, mungkin anda telah menggunakan teknologi wireless charger - jika tidak, akan ada risiko terjadi sengatan listrik mengingat sikat gigi dan charger-nya bisa menjadi sangat basah.

Standar
Wireless charger telah menjadi lebih dan lebih umum. Anda dapat membeli ponsel dengan kumparan wireless charger di dalamnya, membeli pad pengisian nirkabel dari toko elektronik, dan lokasi bisnis seperti Starbucks mulai menyediakan wireless charger, sehingga Anda dapat menempatkan smartphone Anda dan mengisi ulang selagi Anda minum kopi.

Ada satu masalah: Perusahaan yang terlibat belum memiliki kesatuan standar untuk wireless charger.

Standar ini harus dirancang untuk memastikan bahwa perangkat dan pengisi daya nirkabel dari perusahaan yang berbeda dapat bekerja sama. Ada tiga standar: Qi, PMA (Power Matter Alliance) Powermat, dan A4WP (Alliance for Wireless Power). Terjadi banyak keruwetan pada saat ini. Sebagai contoh, Google saat ini mendukung teknologi PMA Powermat. Namun, wireless charger pada Google Nexus 4 menggunakan standar Qi karena diproduksi oleh LG. Namun, LG sekarang juga bergabung dengan PMA.

Sementara perangkat saat ini banyak yang menggunakan standar Qi, namun sepertinya standar PMA mungkin menjadi yang paling populer di masa depan - yang berarti perangkat saat ini mungkin tidak kompatibel dengan pengisi wireless charger di masa depan. Ada juga kemungkinan bahwa standar lain dapat mengambil alih.

Bagaimana Anda Dapat Menggunakan Wireless Charger Pada Saat Ini?
Untuk menggunakan wireless charger dengan smartphone, Anda akan membutuhkan smartphone yang mendukung wireless charger dan pad wireless charger.

Smartphone populer yang mendukung wireless charger termasuk diantaranya:

  • Google Nexus 4.
  • Samsung Galaxy S4: Anda akan membutuhkan official "wireless charger cover" yang menggantikan panel belakang Galaxy S4.
  • HTC Droid DNA: ponsel HTC lainnya, seperti HTC One, tidak didukungan wireless charger.
  • Nokia Lumia 920 dan Lumia 820.
  • iPhone Apple 5: Wireless charger tidak termasuk dalam paket iPhone 5, tetapi Anda dapat membeli Powermat yang menambahkan kemampuan pengisian nirkabel ke iPhone Anda.
Semua smartphone di atas menggunakan standar Qi, kecuali Apple iPhone 5 yang dibuat oleh Powermat, yang menggunakan standar Powermat sendiri.

Hati-hati saat membeli pad wireless charger untuk memastikan mereka bekerja dengan smartphone Anda. Meskipun wireless charger ditujukan untuk bekerja pada semua smartphone bersertifikat yang mendukung standar tersebut - Nexus 4, yang menggunakan standar Qi, seharusnya bekerja dengan semua pengisi Qi - namun beberapa pengguna kecewa karena menemukan Nexus 4 mereka tidak bekerja dengan charger Qi tertentu. Ini adalah masa-masa awal perkembangan wireless charger smartphone, dan tampaknya masih diperlukan perkembangan lebih lanjut, terlebih dalam hal standarisasi.


OPINI
Menurut saya, perkembangan wireless charger ini tidak berkembang dengan cepat dikarenakan meskipun artikel tersebut dirilis pada pertengahan tahun 2013, namun sampai pertengahan tahun 2015 sekarang ini, wireless charger ini masih jarang dijumpai khususnya di Indonesia. Masih jarang pengguna smartphone dalam menggunakan wireless charger mungkin karena wireless charger tidak banyak perbedaannya dengan charger biasa.




Sumber : http://www.indoenergi.com/2013/07/wireless-charger-mengisi-daya-baterai.html

Berdasarkan artikel yang terdapat pada http://www.beritateknologi.com/ bahwa microsoft meluncurkan aplikasi email unik bernama send yang mirip aplikasi chat. Berikut merupakan artikel yang terdapat pada situs tersebut.

 

Microsoft baru saja meluncurkan sebuah aplikasi email baru bernama “Send” dan lucunya justru meluncur pertama kali di platform iOS, bukan di Windows Phone dan Android yang justru akan menyusul tak lama lagi.

Send ini merupakan aplikasi sederhana yang mirip aplikasi chat tapi sebenarnya mengirimkan email dan menggunakan akun Outlook dan menampilkan kontak Outlook Anda dengan slogan “”in-and-out email”.

Saat ini aplikasi Send sudah dapat digunakan di Amerika dan Kanada bagi mereka yang memiliki akun Office 465 business dan email sekolah yang juga akan tersedia di pasar lebih luas pada bulan-bulan mendatang.

Percakapan menggunakan Send juga dapat terlihat di Outlook, tapi dalam aplikasi ini Anda hanya melihat percapakan yang menggunakan aplikasi saja. Aplikasi ini sebenarnya bertujuan menyederhanakan penggunaan email sehingga Anda dapat sangat cepat mengirim email bahkan email yang sangat singkat dan tanpa subjek sekalipun.

Bahkan uniknya Anda juga bisa melihat status orang lain “sedang mengetik” seperti pada aplikasi chat kebanyakan. Ada juga tool Quick Reply dengan respon yang umum seperti “on my way” dan “I’ll get back to you.”.

Opini
Menurut saya mungkin saja aplikasi tersebut mendapatkan respon yang baik jika memang aplikasi tersebut memiliki keunggulan dan dapat mempermudah pengguna untuk mengirimkan email kepada orang lain.

Sumber:
http://www.beritateknologi.com/microsoft-meluncurkan-aplikasi-email-unik-bernama-send-yang-mirip-aplikasi-chat/

SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT

Sertifikasi IT adalah sesuatu hal indepen dan obyektif bagi kepentingan profesional dalam teknologi informasi. Sertifikasi TI menjukkan bahwa profesional teknologi informasi mempunyai pengetahuan dan kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi TI dapat memberikan keunggulan dalam persaingan perkerjaan bagi perusahaan, karena semua kemampuan dan pengetahuan profesional teknologi informasi ini telah di uji dan di dokumentasikan. Sertifikasi IEEE adalah suatu jaminan tertulis, yang merupakan suatu demonstrasi formal yang merupakan konfirmasi dan merupakan suatu sistem atau komponen dari suatu persyaratan tertentu dan diterima untuk keperluan operasi.

Keuntungan sertifikasi:
·       Sertifikasi TI dapat meningkatkan kredibilitas
·       Rasa kepercayaan diri yang tinggi terkait dengan keterampilan yang dimilikinya
·       Menambah pengalaman
·       Meningkatkan posisi dan reputasi.

Tujuan sertifikasi:
·       Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi,
·       Membentuk standar kerja TI yang tinggi,
·       Pengembangan profesional yang berkesinambungan.

Dampak internal bagi IT Profesional:
·       Sertfikasi ini merupakan pengakuan akan pengetahuan yang kaya (bermanfaat bagi promosi, gaji)
·       Perencanaan karir
·       Profesional development
·       Meningkatkan international marketability. Ini sangat penting dalam kasus, ketika tenaga TI tersebut harus bekerja pada perusahaan multinasional. Perusahaan akan mengakui keahliannya apabila telah dapat menunjukkan sertifikat tersebut.

Dampak eksternal:
·       Memiliki staf yang up to date dan berkualitas tinggi.
·       Memperoleh citra perusahaan yang baik, keuntungan yang kompetitif, merupakan alat ukur yang obyektif terhadap kemampuan staf, kontraktor dan konsultan.
·       Secara langsung dan tidak langsung akan meningkatkan produktifitas secara mikro maupun makro.
·       Menaikkan pengakuan industri dan secara intenasional.
·       Bagi siswa memberikan alur profesi yang jelas. Siswa yang ingin segera mempelajari ICT dan profesi akan tahu darimana memulainya
·       Memberikan suatu mekanisme pusat pelatihan. Suatu program sertifikasi memberikan alur pelatihan yang jelas.
·       Membantu proses pencarian tenaga IT profesional. Suatu kandidat yang dievaluasi untuk suatu jabatan, dengan memiliki suatu serti_kat berarti telah memiliki skill dan pengetahuan tingakat tertentu. Hal itu juga menunjukkan persistensi kandidat dan kemampuan menyelesikan suatu proyek (dalam hal ini sertifikasi). Kedua hal ini membantu masyarakat mencari tenaga TI
·       Mendorong pegawai melakukan proses belajar lebih lanjut

Beberapa negara telah mengembangkan dan mempromosikan sistem sertifikasi  yang khas bagi negara tersebut. Beberapa negara menerapkan dan membayar lisensi kepada sistem serti_kasi yang ada. Beberapa negara menggunakan tenaga ahli untuk melakukan ujian.

Sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu :
·       Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc
·       Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(IS Auditing) [http://www.isaca.org/]
·       Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.

A. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.

Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara pasti bahasa pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan SmallTalk. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.

Sertifikasi Java dapat dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen. Pertama, mereka yang ingin melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke pengembangan aplikasi dan software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang memiliki pengalaman nol dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI yang mungkin dinilai lebih menggiurkan.

Kedua, mereka yang sudah bergerak dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan perpindahan posisi di perusahaan tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang merancang sebuah rencana untuk meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di organisasi Anda saat ini, sertifikasi layak menjadi komponen utama dari rencana tersebut, utamanya jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau menengah. Sementara jika Anda memiliki keterampilan TI tetapi tidak memiliki pengalaman menggunakan Java, sertifikasi Java dapat memberi Anda kesempatan untuk mencoba pekerjaan yang menggunakan Java.

Ketiga, konsultan Java yang ingin memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan kredibilitas mereka di mata klien.

Yang keempat adalah para profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat ini banyak lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu kualifikasi yang dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat meningkatkan kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri dan dengan upah yang lebih tinggi.

Mendaki Tangga Sertifikasi Java
Sun menawarkan tiga jenjang sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya. Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi Programmer. Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun untuk programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified Java Programmer, Anda harus lulus ujian Sun Certified Programmer for the Java 2 Platform 1.4 yang biayanya US$ 150. Ujian pilihan ganda ini dirancang untuk menguji pemahaman sintaks dan struktur Java pada materi-materi berikut: Dasar-dasar bahasa Java, teknik dasar pemrograman berorientasi obyek, penggunaan threads, dan kemampuan menggunakan paket standar Java seperti java.awt, java.lang, java.io, dan java.util. Untuk pemegang sertifikasi Java versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade khusus.

Beberapa kursus yang dapat dikuti untuk mempersiapkan diri untuk sertifikasi ini adalah Java Technology for Structured Programmers yang ditujukan bagi mereka yang memiliki pengetahuan tentang bahasa pemrograman terstruktur seperti COBOL; Java Programming Language for Non-Programmers yang dirancang untuk programmer yang tidak memiliki pengalaman melakukan pemrograman; dan Java Programming Language atau pengenalan Java untuk programmer yang berpengalaman dengan bahasa pemrograman lain.

Sun Certified Developer adalah anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda mungkin berpikir hanya perlu sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk menjadi seorang Certified Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak dalam ujian untuk jenjang ini.

Untuk sertifikasi SCJD selain harus sudah memiliki sertifikat SCJP, Anda harus menyelesaikan tugas pemrograman yang dirancang untuk menguji aplikasi keterampilan Java Anda dalam menghadapi persoalan dunia nyata . Untuk ujian tugas pemrograman ini Anda harus membayar biaya US$ 250.

Contoh, tugas pemrograman tersebut memiliki skenario berikut: Setelah membayar uang ujian, Anda mendownload sebuah code template dari Sun. Template ini harus Anda gunakan untuk membuat sebuah aplikasi GUI yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan sebuah database melalui jaringan, dan melakukan konversi data dari format teks ke format database tersebut. Selama membuat program Anda diharuskan mendokumentasikan semua langkah yang Anda lakukan. Aplikasi yag Anda buat akan dinilai berdasarkan maintainability, penggunaan design pattern yang tepat, kejelasan kode, dan kesesuaian dengan code convention.

Setelah tugas pemrograman, Anda masih harus mengikuti ujian esai dengan biaya US$ 150, yang terdiri dari 5 sampai 10 soal esai, menanyakan berbagai hal tentang tugas pemrograman yang Anda selesaikan.

Beberapa kursus yang dapat diikuti untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti SCJD adalah Object-Oriented Application Analysis and Design for Java Technology (UML), yang merupakan kombinasi dari kuliah, tugas, dan diskusi yang mengajarkan analisa dan perancangan sitem menggunakan UML. Selain itu juga Java Programming Language Workshop yang memberikan pengalaman praktis melakukan perancangan aplikasi menggunakan Java.

Kalau Anda lebih tertarik untuk mengambil suatu spesialisasi tertentu dalam pemrograman Java seperti pemrograman aplikasi Web services atau aplikasi mobile , pada jenjang developer ini Sun menawarkan empat jenis spesialisasi: Sun Certified Web Component Developer (SCWCD), Sun Certified Business Component Developer (SCBCD), Sun Certified Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun Certified Mobile Application Developer untuk platform J2ME (SCMAD). Untuk setiap spesialisasi ini Anda harus lulus satu ujian pilihan ganda yang tergantung jenis spesialisasi yang ingin Anda ambil. Biaya untuk setiap ujian berkisar US$ 150.

Sun Certified Enterprise Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana dicerminkan oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise. Ini berarti pemegang sertifikasi ini dapat menangani pengembangan aplikasi berskala besar dengan tingkat availability yang tinggi. Untuk mendapatkannya, seseorang harus memiliki kedua sertifikat SCJP dan SCJD, lulus sebuah ujian pilihan untuk menguji pengetahuan seputar Java. Apabila lulus ujian pertama dilanjutkan menyelesaikan sebuah tugas pemrograman seperti pada saat pengambilan SCJD, dan diakhiri dengan sebuah ujian esai.

Untuk persiapan mengikuti sertifikasi SCEA Anda dapat mengikuti kursus Architecting and Designing J2EE Applications dan Developing Applications for the J2EE Platform dari Sun. Materi pada kursus tersebut difokuskan pada topik-topik seperti konsep pemrograman berorientasi obyek tingkat advanced, UML dan Enterprise Java Beans (EJB), dan aplikasi Standard Architecture Design Patterns.

Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).

Sertifikasi MCAD dibuat oleh Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau desktop berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala kecil sampai menengah pada platform Windows.
Sebaiknya untuk mengambil sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah memiliki pengalaman 1 - 2 tahun dalam membuat aplikasi dan tidak asing dengan platform Microsoft .Net. Lingkup profesi yang terkait dengan sertifikasi ini di antaranya adalah programmer, analis, dan software developer.

Untuk mendapatkan sertifikasi MCAD kandidat harus terlebih dahulu lulus dua ujian inti dan satu ujian pilihan dalam suatu area spesialisasi. Untuk ujian inti Anda dapat memilih satu ujian dalam spesialisasi Web Application Development atau Windows Application Development. Untuk satu ujian inti lagi Anda harus mengikuti ujian dalam bidang XML Web Services dan Server Components. Sementara untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft, atau melakukan implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.

Sertifikasi yang kedua adalah Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.

Karena fokusnya pada kepemimpinan dalam proses pengembangan solusi bisnis berskala enterprise, lingkup profesi yang cocok dengan sertifikasi ini adalah software engineer, software development engineer, software architect, and konsultan. Seorang kandidat sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki pengalaman minimal dua tahun dalam pengembangan solusi dan aplikasi.

Untuk mendapatkan sertifikasi MCSD untuk Microsoft .Net seorang kandidat harus lulus dalam empat ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti meliputi satu ujian dalam bidang Web Application Development, satu ujian dalam bidang Windows Application Development, satu ujian dalam bidang XML Web Services and Server Components, dan satu ujian dalam bidang Solution Architecture. Untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk server Microsoft atau melakukan implementasi application security dengan platform Microsoft .Net.

Walaupun ujian MCSD meliputi bidang-bidang yang sama dengan ujian MCSA, setiap ujian memiliki tingkatan kesulitan yang lebih tinggi dibanding MCSA. Pilihan untuk mengambil sertifikat MCSA atau MCSD sebaiknya ditentukan berdasarkan jenis peran kerja yang sedang atau ingin dijalani.

B. Sertifikasi untuk Database
Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.

Oracle
Sampai sekarang perusahaan software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan penikmat pangsa pasar terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC Certified Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling dicari oleh pasar TI.
Dalam situsnya Oracle menyebutkan bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified Professional (OCP) mengatakan bahwa mereka diuntungkan oleh sertifikasi tersebut, 89% merasa kepercayaan diri terkait penguasaan keahlian Oracle meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan program sertifikasi Oracle kepada orang lain. Sementara bagi perusahaan yang memiliki pegawai yang telah tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan survai perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan penurunan waktu downtime sebesar 49%.
U
ntuk memenuhi kebutuhan industri akan berbagai spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Setiap jalur sertifikasi dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja tertentu seperti developer, administrator, atau Web server administrator.

Oracle Certified DBA adalah sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
·       Oracle Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator database atau pengembang aplikasi. Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi database. Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.
·       Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan mengikuti ujian yang meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan juga teknik-teknik dalam melakukan performance tuning. Sertifikasi ini juga tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti [lihat Tabel]. Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga dapat mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi manajemen database Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
·       Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Seorang OCM adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter mission critical. Berbeda dengan ujian pada jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujian OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan database recovery. Untuk wilayah Asia-Pasifik, ujian OCM hanya dapat dilakukan di lab Oracle yang terdapat di Hongkong dan Seoul.

Untuk jalur sertifikasi DBA juga tersedia ujian untuk mengupgrade sertifikasi Oracle versi terdahulu untuk mendapatkan sertifikasi Oracle terbaru. Oracle Certified Developer. Jalur Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengakuan akan penguasaan pegetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi Oracle seperti PL/SQL dan Oracle Forms dalam mengembangkan berbagai aplikasi dan solusi. Pada jalur sertifikasi Developer terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut :
·       Oracle9i PL/SQl Developer Certified Associate, profesional dengan sertifikasi jenjang ini memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan peran fungsional sebagai pengembang aplikasi Oracle9i. Untuk sertifikasi ini kandidat harus mengikuti dua ujian yang meliputi dasar-dasar SQL dan PL/SQL serta teknik pemrograman dengan menggunakan PL/SQL.
·       Oracle9iForms Developer Certified Professional, untuk memiliki sertifikasi ini kandidat harus sudah memiliki sertifikasi jenjang OCA. Pemegang OCA yang ingin mendapatkan sertifikasi OCP harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi pengembangan aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.

Selain kedua jenjang tersebut pemegang sertifikasi Oracle versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade untuk mendapatkan sertifikasi Oracle versi terbaru. Oracle9iAS Web Administrator. Seiring meningkatnya kebutuhan akan profesional dalam bidang administrasi Web, Oracle membuka sebuah jalur sertifikasi bagi mereka yang menginginkan pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk Oracle9i Application Server. Jalur sertifikasi ini baru menyediakan jenjang Oracle9iAS Web Administrator Certified Associate. Untuk mendapatkan sertifikasi ini kandidat harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi administrasi dasar Oracle9i Application Server.

Salah satu yang membuat sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang tinggi adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut. Untuk setiap ujian, peserta baru dinyatakan lulus apabila skornya minimal 70 %. “Saya selalu menanyakan kesiapan setiap calon peserta ujian sertifikasi. Ujian Oracle tidak murah dan tidak mudah sehingga sayang sekali apabila harus tidak lulus,” ujar Mardjuki (Education Director, Oracle University Indonesia).

Di lain pihak hal tersebut membuat pemegang sertifikat Oracle menjadi barang langka. Di Indonesia misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar 300 pemegang sertifikat jenjang OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah mungkin hanya sebatas hitungan jari.

Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti, kandidat harus lulus satu ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk
Microsoft.

C. Sertifikasi untuk Office
Sebagai aplikasi desktop, Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab dengan keseharaian pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai membuat perencanaan proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan pemakaiannya seringkali membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk mempelajarinya secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada rendahnya utilitas pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office, dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.

Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja.

Fokus dari sertifikasi Office Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap program-program Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk menggunakan feature-feature advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan program-program Office dengan software lain.

Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master. Selain untuk program-program yang termasuk suite aplikasi Microsoft Office, sertifikasi Office Specialist juga menawarkan sertifikasi khusus untuk Microsoft Project 2002 dan Microsoft Project 2000. Ujian sertifikasi Office Specialist untuk Microsoft Project difokuskan pada kemampuan menggunakan berbagai toolMicrosoft Project dalam pelaksanaan berbagai tahapan proyek, seperti perencanaan proyek, kustomisasi grafik dan laporan kemajuan proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan kolaborasi dan komunikasi tim.

Daftar Authorized Training Partners
Jika Anda sudah memiliki cukup pengalaman dan merasa yakin menguasai software untuk sertifikasi yang ingin Anda ambil, tidak ada salahnya langsung memasuki ruang ujian. Namun jika masih ragu-ragu, ada baiknya mengikuti training yang diselenggarakan oleh beberapa training center yang ada.

D. Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.

Cisco
Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan Expert. Jenjang sertifikasi Cisco secara umum meliputi Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), dan Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE). Selain tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur spesialisasi, seperti network design, security, dan business networking. Beberapa jenis sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di antaranya adalah Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain sebagainya.

Cisco Certified Network Associate (CCNA) merupakan fondasi awal untuk menapaki jenjang sertifikasi yang lain. Pemegang sertifikasi ini diharapkan sudah profesional dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk jaringan kecil (100 client/PC atau kurang). Sementara bagi yang mengambil spesialisasi di bidang network design. Kesempatan kerja bagi pemegang sertifikasi ini umumnya adalah network administrator.

Jenjang berikutnya adalah Cisco Certified Network Professional (CCNP). Pada jenjang ini pemegang sertifikasi dianggap telah ahli dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, serta memecahkan permasalahan LAN atau WAN dengan skala yang lebih luas (100 - 500 client/PC). Untuk mencapai jenjang ini peserta harus mengikuti empat jenis ujian, seperti membangun internetwork, multilayer switch network, remote access network, dan troubleshooting.

Untuk memperoleh dua jenis jenis sertifikasi tersebut ada dua cara yang bisa ditempuh dengan mengikuti kursus pada training center, atau mengikuti pendidikan melalui Cisco Academy Program. Cisco Academy Program merupakan program pendidikan yang digelar Cisco bekerja sama dengan beberapa perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TI.

Berbeda dengan mengikuti kursus yang hanya membutuhkan waktu 10 hari, pendidikan melalui Academy Program ini memerlukan waktu lebih panjang, sekitar 8 bulan - 1 tahun. Kelebihannya, program ini memungkinkan bagi peserta yang belum memiliki pengalaman di lapangan untuk memperoleh sertifikasi dari Cisco. Saat ini ada 80 lembaga pendidikan yang menjadi partner Cisco dalam Cisco Academy Program.

Jika Anda ingin mengikuti training untuk mempersiapkan ujian sertifikasi CCNA ini setidaknya Anda harus menyiapkan anggaran sekitar US$ 500. Sementara untuk training CCNP diperlukan untuk jangka waktu 20 hari dengan biaya sekitar US$ 2900. Menurut Kurnijanto E Sanggono (Marketing Manager, Cisco Indonesia), training ini sifatnya lebih sebagai penyegaran, sebaiknya kandidat sudah memiliki pengalaman dalam menangani masalah jaringan.

CCIE merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi Cisco yang artinya pemangang sertifikasi ini telah mampu mengelola dan menangani berbagai permasalahan dalam jaringan sampai skala enterprise. Jenjang ini tidak mudah untuk diraih karena setidaknya kandidat harus sudah mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran jika pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan menjadi rebutan di bursa pencari tenaga TI. Menurut Kurnijanto, jumlah peraih sertifikasi CCIE ini di Indonesia belum ada 30 orang. Sementara peraih CCNP sudah lebih dari 2000 orang, dan peraih sertifikasi CCNA sudah di atas 10.000 orang.

Seseorang yang berhasil memperoleh sertifikasi CCIE benar-benar merupakan kandidat yang terpilih karena dari data Cisco kurang dari 3% peraih CCNP yang berhasil ke jenjang CCIE. Melewati ujian CCIE juga tidak mudah karena selain harus menyelesaikan soal-soal pilihan berganda dalam waktu 2 jam, peserta juga harus mampu mengkonfigurasi dan mengatasi masalah pada lokasi yang ditunjuk oleh Cisco dalam waktu 8 jam.

CompTIA
CompTIA memiliki beberapa jalur sertifikasi untuk menunjukkan keahlian di bidang jaringan, di antaranya adalah Comptia Network+, CompTIA Security+. Selain dua sertifikasi tersebut, CompTIA juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi mengenai pengenalan hardware, yaitu CompTIA A+ dan CompTIA Server+.

CompTIA A+ merupakan sertifikasi paling dasar dari CompTIA yang ditujukan bagi pemula yang ingin meniti karier di bidang TI, atau menjadi teknisi komputer. Sertifikasi CompTIA A+ merupakan bentuk validasi kemampuan bahwa seseorang telah memiliki pengetahuan dasar di bidang hardware dan software. Beberapa ujian untuk meraih sertifikasi ini meliputi pengetahuan terhadap teknologi hardware dan sistem operasi secara umum, di mana peserta diharapkan sudah dapat menginstall, mengkonfigurasi, mendiagnosa, dan mengelola jaringan pada skala kecil. Jenis sertifikasi ini juga sering dijadikan landasan bagi kandidat untuk mengikuti jenjang sertifikasi yang lebih tinggi dari vendor lain, seperti MCSA dari Microsoft dan CNE dari Novell.

CompTIA Server+ merupakan pengakuan terhadap seseorang yang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman mengenai teknologi Industry Standard Server Architecture (ISSA). Meskipun CompTIA Server+ tidak mensyaratkan untuk memperoleh sertifikasi A+ terlebih dahulu, peserta dianjurkan untuk mengikuti sertifikasi tersebut. CompTIA Server+ merupakan jenjang lebih lanjut yang mempersiapkan kandidat sebagai teknisi komputer dan server untuk tingkat atas. Diharapkan kandidat mampu menginstall, mengupgrade, mengkonfigurasi, mengelola, dan memecahkan masalah.

CompTIA Network+ setingkat dengan sertifikasi CCNA merupakan sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi jaringan dalam menjalankan peran sebagai network support atau network administrator. Sebagai bekal mengikuti ujian sertifikasi ini, selain melalui training yang membutuhkan waktu sekitar satu minggu dengan biaya sekitar US$ 250, para peserta sebaiknya sudah berpengalaman mengelola jaringan setidaknya dalam jangka waktu 9 bulan. Para peserta ujian sertifikasi Nework + juga harus sudah mengantongi sertifikasi CompTIA A+. Beberapa training center mengemas dua program ini menjadi satu paket.

Jika Anda ingin diakui sebagai ahli di bidang sekuriti, CompTIA juga memiliki jalur sertifikasi khusus, yaitu CompTIA Security+. Materi ujian sertifikasi Security+ meliputi beberapa topik yang berkaitan dengan keamanan dalam berbagai industri, seperti communication security, infrastructure security, cryptography, access control, external attack, dan lain sebagainya. Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi peserta dapat mengikuti training. Namun sebaiknya peserta sudah berpengalaman setidaknya dua tahun dalam menangani jaringan, utamanya yang berkaitan dengan masalah sekuriti.

E. Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Peluang karier di bidang Computer Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari designer, art director, web designer, editor, multimedia artist, visualizer, visual effect artist, dan banyak lagi. Tidak heran jika training di bidang animasi, desain grafis, desain Web, digital video, dan digital imaging ini semakin diminati.

Apa yang bisa Anda lakukan jika Anda ingin diakui sebagai ahlinya di bidang desktop publishing, animasi, digital video, atau desain Web? Tentu saja Anda bisa menempuh berbagai training dan jalur sertifikasi yang ditawarkan oleh vendor-vendor aplikasi yang bergelut di bidang multimedia ini.

Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk, dan Maya. Menurut Andi Surya Budiman (Direktur, Digital Studio), peminat training computer graphics dan multimedia, khususnya di Idonesia, semakin banyak tetapi masih jarang yang mengambil jalur sertifikasi. Umumnya peserta sudah merasa cukup bekal dengan mengantongi certificate of attendance atau sertifikat yang didapat dengan mengikuti training dengan kurikulum dari vendor aplikasi tersebut.

Andi juga menekankan bahwa sertifikasi akan sangat berarti ketika Anda ingin berkompetisi dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara. “Beberapa siswa yang sudah mengantongi sertifikasi bahkan mendapat pengurangan kredit atas mata pelajaran yang harus diambil ketika melanjutkan studi di luar negeri,” ungkap Andi.

Adobe, Macromedia, dan Alias
Sertifikasi yang dimiliki Adobe dinamakan ACE (Adobe Certified Expert). ACE ditujukan untuk para Graphics Designer, Web Designer, Developer, dan profesional bisnis yang ingin menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami produk Adobe.
Seseorang yang memperoleh sertifikasi ACE artinya mampu mendemonstrasikan keahliannya menggunakan satu atau lebih produk dari Adobe. Sertifikasi Adobe yang banyak digunakan industri adalah di bidang desktop publishing yang meliputi aplikasi Photoshop, Illustrator, dan InDesign; serta di bidang digital video meliputi aplikasi Premiere dan After Effect.

Adobe membagi jalur sertifikasi menjadi dua, yaitu sertifikasi untuk satu produk dan spesialis. Untuk satu produk misalnya ACE Adobe InDesign CS, artinya peserta telah lulus ujian Adobe InDesign CS. Sedangkan untuk sertifikasi spesialis, terdapat beberapa pilihan yaitu ACE Print Specialist, Web Specialist, dan Video Specialist. Untuk bisa memperoleh gelar atau sertifikasi ACE Print Specialist peserta harus mampu melewati beberapa ujian meliputi Adobe InDesign, Adobe Acrobat, dan Adobe Illustrator atau Adobe Photoshop. Untuk ACE Web Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe GoLive, dan Adobe Illustrator atau Adobe Acrobat. Sementara untuk menjadi ACE, Video Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe Premiere, dan Adobe Affter Effects.

Jika kandidat mampu menguasai, dan lulus semua produk suite Adobe (Adobe Acrobat, Adobe GoLive, Adobe Illustrator, Adobe InDesign, dan Adobe Photoshop), ia akan memperoleh gelar tertinggi, yaitu ACE Creative Suite Master. Seperti Adobe, Macromedia memiliki sertifikasi yang menunjukkan kemampuan seseorang telah menguasai satu atau lebih produk dari Macromedia. Beberapa sertifikasi yang dimiliki Macromedia adalah Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified Macromedia Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified Dreamweaver MX Developer. Untuk memperoleh gelar tersebut Anda bisa mengikui ujian di salah satu testing center VUE (Virtual University Enterprise).

Lalu jika ingin diakui sebagai ahli di bidang grafis dan animasi 3D, Anda dapat mengantongi sertifikasi dari Alias dengan menguasai aplikasi Maya. Maya mengintegrasikan teknologi render tingkat lanjut, visual effect, animasi, dan modeling yang banyak digunakan video artist, game developer, maupun Web Designer dalam pembuatan film, game, maupun content Web yang banyak menggunakan animasi 3D.
Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi dari Adobe, Macromedia, atau Alias tersebut selain dengan mengikuti training, dianjurkan untuk menggunakan produk tersebut selama minimal satu tahun.

Certified Internet Web Master
Jika ingin dianggap jago di bidang Internet, Anda bisa mengambil sertifikasi yang dikeluarkan oleh Certified Internet Web Master(CIW). Jalur sertifikasi CIW ini sangat beragam mulai sertifikasi untuk pemula sampai master. Sertifikasi paling dasar yang sekaligus disyaratkan untuk mengambil sertifikasi untuk tingkat lebih lanjut adalah CIW Associates. CIW Associates adalah sertifikasi yang menguji penguasaan dasar teknologi Internet, seperti Web browser, FTP dan e-mail, Web page authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar infrastuktur jaringan, dan manajemen proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang bekerja sebagai business development, advertising, dan sales.

Jenjang berikutnya adalah CIW Profesional dan CIW Master. Untuk menjadi mendapat gelar master terdapat empat pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW Designer, Master CIW Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master CIW Enterprise Develper. Masing-masing jalur memiliki pilihan spesialisasi yang harus ditempuh. Sebelum mencapai tingkat master, Anda dapat meraih gelar CIW Profesional jika bisa melewati ujian CIW Associate dan salah satu spesialisasi yang dari empat jalur yang tersedia tersebut. Selain jalur tersebut, CIW juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi khusus, seperti CIW Security Analist dan CIW Web Developer.

Kesimpulan
Menurut penulis sebuah serfikasi diperlukan dalam dunia kerja apa lagi dalam dibidang IT di mana dengan adanya sertifikasi memberikan banyak keuntungan seperti yang telah dibahas diatas. Dengan mengikuti sertifikasi dapat meningkatkan kualitas dan menambah keahlian kita dan agar keahlian tersebut dapat diakui.

Sumber:
http://irmarr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11619/SERTIFIKASI_KEAHLIAN_DI_BIDANG_IT.doc
http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/31004/10.+standarisasi_dan_sertifikasi.pdf
http://syatantra.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/38511/Sertifikasi+Keahlian+di+bidang+IT.ppt