Entri Populer
-
Definisi konflik Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan s...
Archives
About Me
- AFPW
- Apriliani FPW is student of Information System at Gunadarma University
Diberdayakan oleh Blogger.
Blogroll
Universitas Gunadarma Link
Gunadarma BAAK News
Blogger news
November 2011
Kebudayaan
masyarakat Indonesia sangat beragam. Budaya lokal, daerah, hingga nasional,
semuanya menyatu hingga menjadi budaya Indonesia yang beragam penuh
warna. Tidak hanya kebudayaannya saja, tetapi masyarakatnya pun beraneka
ragam. Mulai dari bahasa, kesenian, jenis kulit, hingga sejarah yang ada di
daerah masing – masing pun berbeda. Meski kaya dengan budaya yang beraneka
ragam tersebut, Indonesia berhasil bersatu yaitu melalui moto atau semboyan
“Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda – beda tetapi satu jua. Secara
mendalam, Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna, walaupun di Indonesia terdapat
banyak suku, bahasa, kesenian, agama, dan lain sebagainya, namun tetap pada
satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air Indonesia.
Tetapi,
seiring berubahnya zaman, kecintaan masyarakat Indonesia kepada kebudayaan
Indonesia kian hari kian menipis. Hal ini salah satunya disebabkan oleh arus
globalisasi yang mempengaruhi masuknya kebudayaan asing ke Indonesia. Oleh
karena itu, terjadilah percampuran antara budaya Indonesia dan budaya asing
yang pada akhirnya mendarah daging menjadi budaya Indonesia. Dalam hal ini,
masyarakat Indonesia khususnya generasi penerus bangsa yaitu para pemuda dan
anak bangsa, diharapkan agar mampu mengantisipasi dan memilah – milah terhadap
budaya asing yang masuk ke Indonesia karena banyak sekali budaya asing yang
tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia yang akan menimbulkan dampak buruk
terhadap eksistensi budaya Indonesia itu sendiri. Selain itu, kebudayaan asing
juga dapat menimbulkan penyimpangan yang dilakukan oleh segelintir masyarakat
Indonesia khususnya kaum pemuda yang mengadopsi cara hidup ala barat. Oleh
karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus mempunyai rasa
nasionalisme yang tinggi dan berusaha untuk membuat Indonesia menjadi negara yang
lebih baik lagi.
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran baru yang
dikembangkan di Perguruan tinggi. Pengembangan Ilmu Sosial Dasar ini sejalan
dengan realisasi pengembangan ide dan pembaruan sistem pendidikan yang bersifat
dinamis dan inovatif.
Ilmu-ilmu sosial dasar (ISD) adalah ilmu - ilmu sosial yang
dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk
mencari pemecahan masalah - masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan
masyarakat. Berbagai konsep dasar atau pengetahuan dasar ilmu - ilmu sosial
secara interdisipliner atau multidisipliner dipergunakan sebagai alat bagi
pendekatan dan pemecahan/solusi persoalan - persoalan yang timbul dan
berkembang dalam masyarakat.
Ilmu Sosial Dasar (ISD) memberikan dasar - dasar pengetahuan
sosial kepada para mahasiswa yang tujuannya adalah agar muncul kepekaan dan
respons sosial dalam menghadapi dan memberi alternatif pemecahan masalah -
masalah sosial dalam kehidupan masyarakat.
ISD adalah pengetahuan yg menelaah masalah - masalah sosial,
khususnya masalah - masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan
menggunakan Teori - teori (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai
bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial, seperti:
- · Geografi Sosial,
- Sosiologi,
- Antropologi Sosial,
- Ilmu Politik,
- Ekonomi,
- Psikologi Sosial, dan
- Sejarah.
Sasaran studi Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah aspek – aspek yang paling
dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah –
masalah yang terwujud dari padanya.
Materi Ilmu Sosial Dasar (ISD) terdiri atas masalah-masalah
sosial. Untuk dapat menelaah masalah - masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu
kita dapat mengindentifikasi kenyataankenyataan sosial dan memahami sejumlah
konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial
Dasar (ISD) dapat dibedakan atas tiga golongan, yaitu:
- Kenyataan - kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu - ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.
- Konsep - konsep sosial atau pengertian - pengertian tentang kenyataan - kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial.Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep “Kesatuan sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat : Masalah - masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan - kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.
Referensi :
http://andryyuliyanto.wordpress.com/2011/10/06/ilmu-sosial-dasar/
Start spreading the news, I'm leaving today. I want to be a part of it - New York, New York. These vagabond shoes Are longing to stray And step around the heart of it New York, New York. I want to wake up in a city, That doesn't sleep, To find I'm king of the hill- ah- Top of the heap. My little town blues Are melting away I'm gonna make a brand new start of it In old New York. If I can make it there, I'd make it anywhere It's up to you, New York, New York. New York, New York! I want to wake up in a city, That doesn't sleep, To find I'm king of the hill, Head of the list, Cream of the crop At top of the heap. My little town blues Are melting away I'm gonna make a brand new start of it In old New York. If I can make it there, I'd make it anywhere Come on, come through, New York, New York.
New York, New York. (When I heard this song for the first time, I instantly fell in love with this song)
Posted on
Selasa, 01 November 2011