2011


Sometimes, when I wake up in the morning and feel bored with all my routines, I just close my eyes and feel the light, the light of the sun.

Thank God Created A Sunlight

Posted on

Minggu, 27 November 2011

Kebudayaan masyarakat Indonesia sangat beragam. Budaya lokal, daerah, hingga nasional, semuanya menyatu hingga menjadi budaya Indonesia yang beragam penuh warna.  Tidak hanya kebudayaannya saja, tetapi masyarakatnya pun beraneka ragam. Mulai dari bahasa, kesenian, jenis kulit, hingga sejarah yang ada di daerah masing – masing pun berbeda. Meski kaya dengan budaya yang beraneka ragam tersebut, Indonesia berhasil bersatu yaitu melalui moto atau semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda – beda tetapi satu jua. Secara mendalam, Bhinneka Tunggal Ika memiliki makna, walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, bahasa, kesenian, agama, dan lain sebagainya, namun tetap pada satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air Indonesia.

Tetapi, seiring berubahnya zaman, kecintaan masyarakat Indonesia kepada kebudayaan Indonesia kian hari kian menipis. Hal ini salah satunya disebabkan oleh arus globalisasi yang mempengaruhi masuknya kebudayaan asing ke Indonesia. Oleh karena itu, terjadilah percampuran antara budaya Indonesia dan budaya asing yang pada akhirnya mendarah daging menjadi budaya Indonesia. Dalam hal ini, masyarakat Indonesia khususnya generasi penerus bangsa yaitu para pemuda dan anak bangsa, diharapkan agar mampu mengantisipasi dan memilah – milah terhadap budaya asing yang masuk ke Indonesia karena banyak sekali budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan Indonesia yang akan menimbulkan dampak buruk terhadap eksistensi budaya Indonesia itu sendiri. Selain itu, kebudayaan asing juga dapat menimbulkan penyimpangan yang dilakukan oleh segelintir masyarakat Indonesia khususnya kaum pemuda yang mengadopsi cara hidup ala barat. Oleh karena itu, kita sebagai generasi penerus bangsa harus mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi dan berusaha untuk membuat Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi.

Kebudayaan Masyarakat Indonesia

Posted on

Senin, 07 November 2011

Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran baru yang dikembangkan di Perguruan tinggi. Pengembangan Ilmu Sosial Dasar ini sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaruan sistem pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif.

Ilmu-ilmu sosial dasar (ISD) adalah ilmu - ilmu sosial yang dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari pemecahan masalah - masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat. Berbagai konsep dasar atau pengetahuan dasar ilmu - ilmu sosial secara interdisipliner atau multidisipliner dipergunakan sebagai alat bagi pendekatan dan pemecahan/solusi persoalan - persoalan yang timbul dan berkembang dalam masyarakat.

Ilmu Sosial Dasar (ISD) memberikan dasar - dasar pengetahuan sosial kepada para mahasiswa yang tujuannya adalah agar muncul kepekaan dan respons sosial dalam menghadapi dan memberi alternatif pemecahan masalah - masalah sosial dalam kehidupan masyarakat.

ISD adalah pengetahuan yg menelaah masalah - masalah sosial, khususnya masalah - masalah yang diwujudkan oleh masyarakat Indonesia, dengan menggunakan Teori - teori (fakta, konsep, teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial, seperti:
  • ·     Geografi Sosial, 
  •       Sosiologi,
  •       Antropologi Sosial, 
  •       Ilmu Politik, 
  •       Ekonomi, 
  •       Psikologi Sosial, dan 
  •       Sejarah.
Sasaran studi Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah aspek – aspek yang paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial dan masalah – masalah yang terwujud dari padanya.
 
Materi Ilmu Sosial Dasar (ISD) terdiri atas masalah-masalah sosial. Untuk dapat menelaah masalah - masalah sosial, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataankenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu Sosial Dasar (ISD) dapat dibedakan atas tiga golongan, yaitu: 
  • Kenyataan - kenyataan sosial tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu - ilmu sosial, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu Sosial Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin. 
  • Konsep - konsep  sosial atau pengertian - pengertian tentang kenyataan­ - kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan sosial.Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep “Kesatuan sosial”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat : Masalah - masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan - kenyataan sosial yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.


Referensi : http://andryyuliyanto.wordpress.com/2011/10/06/ilmu-sosial-dasar/

Start spreading the news, 

I'm leaving today.

I want to be a part of it - 

New York, New York.



These vagabond shoes

Are longing to stray

And step around the heart of it

New York, New York.



I want to wake up in a city,

That doesn't sleep,

To find I'm king of the hill- ah-

Top of the heap.



My little town blues

Are melting away

I'm gonna make a brand new start of it

In old New York.

If I can make it there, 

I'd make it anywhere

It's up to you,

New York, New York.



New York, New York!



I want to wake up in a city,

That doesn't sleep,

To find I'm king of the hill,

Head of the list,

Cream of the crop

At top of the heap.



My little town blues

Are melting away

I'm gonna make a brand new start of it

In old New York.

If I can make it there, 

I'd make it anywhere

Come on, come through,

New York, New York.