Aku
seorang siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) (1) swasta yang terletak disebuah
kawasan padat penduduk di Jakarta Selatan. Sebenarnya sekolahku ini bukanlah
sekolah yang istimewa, tidak seperti sekolah negri yang banyak peminatnya. Namun,
entah mengapa tetap saja terhitung cukup banyak yang meminati sekolahku ini, (2)
khususnya orang-orang yang ingin bergaul. (3) Hampir sebagian siswa baru
memilih untuk bersekolah disekolahku ini bukan karena sekolahku memiliki
prestasi yang membanggakan melainkan menurut mereka sekolahku merupakan salah
satu sekolah bergengsi sebagai ajang untuk bergaul.
Pagi
itu tepatnya pada akhir bulan Juni (13.1), aku melakukan apel pagi karena dihari
itu adalah hari pertama masuk sekolah. Memang tidak berlangsung lama tetapi
matahari semakin terik menyinari seluruh lapangan sekolah hingga seorang siswi
baru yang jatuh pingsan, kemudian siswi tersebut langsung dibawa keruangan
[Ruang UKS (Unit Kesehatan Siswa)] (5). Serentak perhatian seluruh peserta apel
beralih ke siswi yang pingsan tadi hingga terjadi kericuhan. Kericuhan tersebut
membuat pembina apel marah. “Semuanya harap tenang! (6)”, kata pembina apel. Akhirnya
apel tersebut kembali berjalan seperti semula dan selesai sesuai dengan
waktunya.
Setelah
apel berakhir, semua siswa kembali kedalam kelasnya masing-masing (7). Karena
aku adalah salah satu pengurus UKS maka aku tidak kembali kekelas melainkan aku
harus membantu siswi yang pingsan saat apel tersebut. Terlihat dia sudah mulai
sadar dan aku langsung memberikannya minum. Dia minum sampai airnya tumpah ke
roknya (4.2) kemudian aku berikan dia tisu. Setelah merasa bahwa dia sudah
cukup kuat aku mulai mengajak dia untuk berbicara.
“Nama
kamu siapa? (14) Tadi kamu sarapan apa sampai bisa pingsan begitu?”, aku
bertanya.
“Lika
kak, tadi aku hanya sarapan tahu (12.1) kak dan semalam aku kurang tidur
makanya jadi seperti ini”, dia menjawab.
Lalu
dia menceritakan padaku alasan mengapa dia sampai kurang tidur. Rupanya,
keluarganya sedang memiliki masalah. Dia bercerita bahwa Ayah dan Ibunya sering
sekali adumulut (8). Dia anak pertama dari dua bersaudara (9) jadi dia yang
selama ini menjaga adiknya jika Ayah dan Ibunya sudah mulai bertengkar (10)
hebat. Bahkan kata dia, orang tuanya akan menjalani proses perceraian. Setiap
malam dia tidak bisa tidur karena memikirkan hal ini. Untuk menghilangkan
stressnya, dia cukup menyalakan lagu rock (4.2) keras-keras. Tidak seperti
teman-teman yang lainnya, dia bahkan pulang sekolah harus mengurusi adiknya
yang masih sd tersebut karena Ayah dan Ibunya yang sudah acuh tak-acuh terhadap
dia dan adiknya. Mulai dari mengurusi sekolah adiknya bahkan pekerjaan rumahnyapun
dia yang mengerjakan dan betapa lucunya waktu dia menceritakan bahwa adiknya
bercita-cita ingin mengajaknya ke bulan (13.2).
Setelah
perbincangan yang cukup panjang tersebut akhirnya kami kembali kekelas
masing-masing. Selama sebulan ini aku sering sekali berbicara dengannya dan dari
yang aku tahu (12.2), dia salah satu orang yang periang tetapi didalam sikap
periangnya tersebut tersimpan sesuatu masalah yang cukup rumit dan mungkin aku
tidak bisa setegar dia jika aku berada diposisinya. Dia tidak memiliki musuh(11.1)
karena sikap dia yang baik bahkan dia sering sekali membuat orang yang
disekelilingnya tertawa dan ingin menjadi sahabatnya (11.2).
Keterangan.
(1) Tanda Kurung ( () ) : Mengapit makna dari
singkatan
(2) Tanda
Koma ( , ) : Sebagai penanda jeda satu kalimat
(3) Tanda
Titik ( . ) : Sebagai penanda akhir kalimat
(4) 4.1 (rok)
merupakan Homofon dari 4.2 (rock)
(5) Kurung
Siku ( [] ) : Mengapit kata yang sudah berada dalam kurung
(6) Tanda
Seru ( ! ) : Tanda emosi atau perintah
(7) Tanda
Penghubung ( - ) : Tanda untuk menghubungkan suatu kalimat
(8) Adumulut
merupakan kalimat Konotasi
(9) Dia anak
pertama dari dua bersaudara merupakan kalimat Denotasi
(10) Bertengkar
merupakan sinonim dari adumulut (8)
(11) 11.1
(Musuh) merupakan antonim dari 11.2 yaitu sahabat
(12) 12.1
(Tahu) yang berarti makanan merupakan Homograf dari 12.2 (Tahu) yang berarti
mengetahui
(13) 13.1 (Bulan)
yang berarti bulan pada kalender merupakan Homonim dari 13.2 (Bulan) yang
berarti bulan diluar angkasa
(14) Tanda
tanya ( ? ) : Sebagai penanda sebuah pertanyaan