Kanker adalah
penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan tubuh yang
berubah menjadi sel kanker. Dalam perkembangannya, sel-sel kanker ini dapat
menyebar ke bagian tubuh lainnya sehingga dapat menyebabkan kematian. Kanker sering dikenal oleh masyarakat sebagai tumor, padahal tidak semua
tumor adalah kanker.
Kanker dapat
menimpa semua orang, pada setiap bagian tubuh, dan pada semua gologan umur,
namun lebih sering menimpa orang yang berusia 40 tahun. Umumnya sebelum kanker meluas atau merusak jaringan di sekitarnya,
penderita tidak merasakan adanya keluhan ataupun gejala. Bila sudah ada keluhan
atau gejala, biasanya penyakitnya sudah lanjut.
Pada
masa sekarang ini perkembangan teknologi pada bidang kedokteran sudah
berkembang dan sudah ditemukan alat untuk mendeteksi penyakit kanker. Salah satunya adalah mammografi. Mammografi
adalah alat untuk mendeteksi kanker khususnya payudara. Mamografi merupakan modalitas untuk
deteksi dini atau screening kanker payudara dengan menggunakan sinar X.
Terdapat 2 jenis
mammografi:
1. screen-film mammografi, seperti
halnya rontgen menggunakan film yang harus dicetak
2. full-field mammografi, hasilnya
dapat dilihat di monitor secara digital dan dapat dicetak jika diperlukan
Alat ini mampu memperlihatkan kelainan pada
payudara dalam bentuk yang terkecil hingga kurang dari 5 mm (stadium nol). Pada stadium nol, mamografi dapat memperlihatkan adanya mikrokalsifikasi,
yaitu suatu benjolan yang tidak dapat teraba baik oleh perempuan itu sendiri
maupun dokter sekalipun, hingga benjolan tersebut berukuran 1 cm atau lebih. Bila stadium nol dapat segera dideteksi, maka kemungkinan sembuh masih
sangat besar .
Keuntungan Mamografi :
1. Pemeriksaan
mamografi tergantung pada operator / ahli yang melakukan pemeriksaan. Apakah
bisa mendeteksi tumor payudara yang kecil tergantung dari kemampuan operator.
Idealnya yang melakukan pemeriksaan mamografi adalah dokter yang sebelumnya
telah melakukan pemeriksaan terhadap payudara pasien sehingga hasilnya lebih
akurat.
2. Jika
pemeriksaan mamografi di lakukan oleh yang benar-benar ahli, maka mamografi
dapat mendeteksi adanya jenis tumor ductal carcinoma in situ (DCIS) - jenis
tumor yang paling tidak membahayakan , yang pada pemeriksaan fisik tidak akan
bisa terdeteksi.
Kerugian Mamografi :
1. Tidak boleh
dilakukan jika hamil
2. Banyak yang
mengalami false positive, artinya pada pemeriksaan mamografi hasilnya positif
(berarti pasien yang bersangkutan mengidap kanker), ternyata pada pemeriksaan
lanjutan yaitu biopsi (pemeriksaan dengan mengambil sedikit jaringan tersangka
kanker untuk diperiksa di Lab.Patologi Anatomi) hasilnya negatif (pasien yang
bersangkutan tadi tidak mengidap kanker payudara). Biopsi ini adalah
pemeriksaan invasif yang termasuk gold standard untuk pemeriksaan tumor
payudara (dilakukan dengan jalan melakukan tindakan / operasi) Kejadian false
positif (hasil mamografi positif kanker tapi ternyata pada akhirnya tidak
terbukti ganas), pada usia 40 - 49 tahun sebesar 30 % , sedangkan diatas usia
50 tahun, sebanyak 25 % . (sumber :
American College of Radiology).
3. Tidak semua
kanker payudara dapat tervisualisasi dengan baik lewat pemeriksaan Mamografi.
4. Pemeriksaan mamografi dilakukan dengan cara
menekan payudara. Untuk sebagian pasien, penekanan payudara dirasa sesuatu yang
tidak menyenangkan bahkan menyakitkan terutama bagi mereka yang sebelumnya
mempunyai gejala nyeri pada payudara.
5. Hati-hati bagi
pengguna payudara implant. Bagi wanita yang telah menjalani operasi implant
payudara terbuat dari silikon atau salin, maka jaringan payudara yang abnormal
bisa tidak terdeteksi kalau jaringan implant tadi di letakkan diatas / di
permukaan jaringan payudara tersangka kanker. Bahkan dengan metode menekan
payudara pada pemeriksaan mamografi ini dapat mengakibatkan ruptur / pecahnya
implant payudara yang terbuat dari silikon atau salin. Sehingga bagi wanita
pemakai implant, harap memberitahu sebelumnya kepada operator yang melakukan
mamografi. Akhirnya, mengingat keterbatasan dari pemeriksaan mamografi ini maka
tidak setiap wanita wajib melakukan mamografi
Sumber :
http://lakshminawasasi.blogspot.com/2006/01/mamografi-adalah-suatu-pemeriksaan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Mammografi
http://yayasankankerindonesia.org/tentang-kanker/