Ilmu
pengetahuan, teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Ilmu
pengetahuan dan teknologi merupakan dua hal yang tak terpisahkan dalam
peranannya untuk memenuhi kebutuhan kita. Teknologi tercipta seiring
berkembangnya ilmu pengerahuan. Ilmu pengetahuan sebagai suatu badan
pengetahuan sedangkan teknologi sebagai seni yang berhubungan dengan proses
produksi, berkaitan dalam suatu sistem yang saling berinteraksi atau saling
berhubungan. Bagi siapa saja yang bisa menguasai IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi) maka ia akan bisa jauh lebih maju dan berkembang di era teknologi
sekarang ini dibandingkan dengan orang yang GAPTEK (Gagap Teknologi). Dan bagi
yang tidak bisa menguasai IPTEK maka akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan
jaman. Bila perkembangan zaman terus melaju pesat sedangkan masih banyaknya
masyarakat yang buta dengan IPTEK maka mereka akan tertinggal dan bahkan tidak
bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan jaman sekarang. Hal itu mungkin saja
bisa membuat masyarakat tersebut menjadi miskin karena cara lama yang mereka
gunakan sudah tidak efektif dan efisien lagi di jaman sekarang ini. Namun,
manusia tidak dapat menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa IPTEK mendatangkan
berbagai efek negatif bagi manusia. Oleh karena itu untuk mencegah atau
mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah diharuskan untuk
membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang
harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.