Pertentangan
sosial dan integrasi masyarakat merupakan hal yang tidak asing lagi bagi
telinga kita dan keduanya saling berkaitan satu sama lain. Tidak hanya di
Indonesia, tetapi masyarakat di semua negara yang berada di belahan dunia
manapun kita pasti akan menemui kasus tentang pertentangan sosial dan integrasi
masyarakat tersebut. Pertentangan sosial sendiri dapat diartikan sebagai suatu
kesalah pahaman yang terjadi di dalam masyarakat sehingga menimbulkan konflik
antara individu dari kedua belah pihak atau antar kelompok yang dapat menimbulkan
perpecahan. Hal ini terjadi karena beberapa faktor diantaranya perbedaan
kepentingan dan ideologi, pertumbuhan politik yang majemuk serta
masalah-masalah territorial.
Dikarenakan
sering terjadinya pertentangan sosial di masyarakat, maka dalam hal ini
diperlukannya suatu integrasi dalam masyarakat yang berguna untuk menyesuaikan
kebiasaan serta pengendalian terhadap konflik dalam suatu sistem sosial
tertentu. Integrasi Sosial adalah merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang
berbeda dalam masyarakat menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda tersebut
meliputi perbedaan kedudukan sosial, ras, etnik, agama, bahasa, nilai, dan
norma. Dan di dalam memahami integrasi masyarakat juga ada integrasi nasional,
yang sama-sama menyangkut masalah struktur, yaitu organisasi-organisasi formal.
Integrasi nasional ini sangat mudah kita bangun jika kita melupakan semua
perbedaan kita dan hanya menjunjung tinggi rasa nasionalisme kita untuk membela
tanah air tercintai, yaitu Indonesia.