A.   Definisi dan Metodologi Ekonomi

Definisi Ekonomi
Pada dasarnya manusia dan ekonomi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Setiap harinya semua manusia melakukan berbagai aktivitas untuk memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk hidup. Ketika kita membaca Koran ataupun melihat berita di televisi, kita akan menemukan banyaknya masalah ekonomi yang sedang dihadapi suatu Negara, baik itu negara maju maupun berkembang. Sebagai contohnya, penurunan tingkat suku bunga, maraknya perdagangan bebas, inflasi dan lain sebagainya. Tentu saja tidak semua masalah yang dihadapi di dunia ini adalah masalah ekonomi. Tetapi, masalah non-ekonomi tersebut juga memiliki dimensi ekonomi. Jadi sebenarnya apakah pengertian dari ekonomi dan apakah penyebab munculnya ekonomi?

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “One who manages the household.” Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oikos yang berarti keluarga atau rumah tangga dan nomos yang berarti peraturan, aturan atau hukum. Sedangkan ilmu ekonomi atau ekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran.

Menurut Lipsey et al. (1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang masalah ekonomi. Lebih lanjut, menurut Lipsey, definisi yang cukup baik adalah menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economics sebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).Dengan kata lain inti dari masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan. Atau dapat dikatakan bahwa ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang penggunaan sumber daya yang terbatas untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.

Setiap manusia membutuhkan makanan, minuman, pakaian, hiburan, dan lain sebagainya. Semua kebutuhan ini digunakan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Namun, tidak semua kebutuhan manusia dapat terpenuhi karena sifat manusia yang tidak pernah puas akan segala sesuatu yang dimilikinya, dan sumber daya yang ada tidak akan cukup untuk memenuhi semua kebutuhan manusia tersebut. Keterbatasan sumber daya inilah yang kemudian kita kenal sebagai kelangkaan, dan menuntut manusia untuk mengatasi masalah tersebut agar segala kebutuhannya dapat tetap terpenuhi. Cara – cara manusia dalam mengatasi masalah pemenuhan kebutuhan itulah yang akhirnya memunculkan sebuah ilmu baru yang bernama ilmu ekonomi.

Kata ekonomi (economy) berasal dari kata Yunani yang mengandung arti “one who manages the household”. Arti ini secara literal berasal dari dua suku kata yang selama ini kita fahami, oicos dan nomos. Sedangkan ilmu ekonomi atau ekonomika atau economics adalah ilmu yang mempelajari manajemen rumah tangga tersebut. Menurut Lipsey et al. (1999) definisi ekonomika adalah ilmu sosial yang mempelajari tentang masalah ekonomi. Lebih lanjut, menurut Lipsey, definisi yang cukup baik adalah menurut Alfred Marshall yang mengartikan political economy atau economics sebagai sebuah studi tentang manusia dalam urusan hidupnya sehari-hari. Dengan kata lain ekonomika adalah sebuah studi tentang penggunaan sumber daya yang langka (scarce) untuk memenuhi keinginan manusia (yang tidak terbatas).

Metodologi Ekonomi
Metodologi ekonomi adalah ilmu yang mempelajari metode, umumnya metode ilmiah yang berhubungan dengan ekonomi, termasuk prinsip tentang perkembangan ekonomi. Istilah "metodologi" juga umum meskipun salah dan digunakan sebagai sinonim dari "metode". Metodologi ekonomi sering disebut sebagai "The Queen of Social Sciences" ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Timbergen pada masa setelah perang dunia II merupakan salah satu pelopor ilmu ekonometri, yang mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi.


Kubu lain dari metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model general equilibrium (keseimbangan umum) yang menggunakan konsep aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua metode kuantitatif ini semua berkembang pesat hingga hampir semua makalah sekarang menggunakan salah satu dari keduanya untuk analisisnya. Di pihak lain, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama di dorong oleh keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang berubah-ubah.


B.   Masalah Pokok Ekonomi dan Pengaruh Mekanisme Harga

Masalah Pokok EKonomi
Seperti yang sudah dibahas diatas, masalah pokok ekonomi adalah masalah kelangkaan atau kekurangan sebagai akibat dari ketidakseimbangnya antara kebutuhan masyarakat yang tidak terbatas dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat yang  relatif  terbatas. Masalah pokok ekonomi itu terbagi menjadi dua yaitu,

1.    Menurut Aliran Klasik, yaitu masalah pokok ekonomi terdiri dari Produksi, Distribusi, dan Konsumsi.
  • Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda. Untuk mencapai kemakmuran, barang-barang kebutuhan harus tersedia ditengah masyarakat, karena masyarakat sangat hitrogen, maka barang-barang yang tersedia pun sangat beragam jenisnya sehingga muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi.
  • Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Agar suatu barang atau jasa yang di hasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat, dibutuhkan sarana dan prasarana distribusi yang baik.
  • Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda. Barang hasil produksi yang telah didistribusikan kepada masyarakat idealnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tepat pula.
2.    Menurut Aliran Modern,
       Ekonomi modern mengakomodasikan masalah ekonomi dalam 3 masalah     pokok yaitu,
  • Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan / diproduksi dan berapa jumlahnya (what).
  • Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan / diproduksi (how).
  • Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan / diproduksi (for whom).
Untuk memecahkan masalah tersebut, masyarakat melakukan beberapa hal berikut :
  • Tradisi dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat primitive
  • Insting yang biasa oleh binatang
  • Perintah yang dilakukan oleh masyarakat yang mana diktator berkuasa
  • Mekanisme  harga yaitu suatu proses yang terjadi di masyarakat dimana terjadi gaya tarik menarik antara produsen dan konsumen di pasar input maupun output.

Pengaruh Mekanisme Harga
Krisis finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah mengakibatkan perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat menurun dan banyak pihak yang mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh menguasai 60% pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak pada permintaan barang-barang dari negara yang sedang tumbuh. Tentu hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya industri.

Harapan untuk segera terlepas dari himpitan krisis ekonomi nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga yang terus menurun, meningkatnya suku bunga SBI, dan inflasi yang semakin terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa Indonesia sudah memasuki tahap recovery atau kebangkitan. Memang masih banyak faktor lain yang mempengaruhi sekaligus menentukan tingkat prosentase pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek pada umumnya dapat dijadikan barometer.


C.    Sistem Perekonomian

Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan negara yang dimilikinya baik terhadap individu maupun organisasi dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk mencapai suatu tujuan (yaitu kemakmuran) di negara tersebut. Macam-macam sistem ekonomi, yaitu:

1.      Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga kerja.

Ciri dari sistem ekonomi tradisional:
  • ­Teknik produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana
  • ­ Hanya sedikit menggunakan modal
  • ­Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang)
  • ­Belum mengenal pembagian kerja
  • ­Masih terikat tradisi
Kelebihan sistem ekonomi tradisional:
  • ­Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat, hubungan antar individu sangat erat
  • ­Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada beban berat yang harus dipikul
  • ­Tidak individualistis
Kekurangan sistem ekonomi tradisional:
  • ­Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah
  •  Mutu barang hasil produksi masih rendah

2.      Sistem Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya “An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.” 

Ciri dari sistem ekonomi pasar:
  • ­Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal
  • ­ Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya
  • ­Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
  • ­ Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta)
  • ­Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
  • ­Persaingan dilakukan secara bebas
Kelebihan sistem ekonomi pasar:
  • ­ Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi
  • ­Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi
  • ­ Munculnya persaingan untuk maju
  • ­Barang yang dihasilkan bermutu tinggi
  • ­ Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kekurangan Sistem Ekonomi Pasar :
  • ­Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
  • ­Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal
  • ­Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
  • ­Sering terjadi gejolak dalam perekonomian

3.      Sistem Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.


Ciri dari sistem ekonomi komando:
  • ­Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah
  • ­Hak milik perorangan tidak diakui
  • ­Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian
  • ­ Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah
Kelebihan sistem ekonomi komando :
  • ­Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya
  • ­Pasar barang dalam negeri berjalan lancer
  • ­ Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga
  • ­Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan
  • ­Jarang terjadi krisis ekonomi
Kekurangan Sistem Ekonomi Komando :
  • ­Mematikan inisiatif individu untuk maju
  • ­Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
  • ­Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya

4.      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.

Ciri dari sistem ekonomi campuran:
  • ­Merupakan gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat
  • ­Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah
  • ­ Pemerintah dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
  • ­Peran pemerintah dan sektor swasta berimbang Penerapan sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kebaikan sistem ekonomi campuran:
  • ­Kebebasan berusaha
  • ­Hak individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
  • ­ Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
Kelemahan sistem ekonomi campuran
  • ­ Beban pemerintah berat dari pada beban swasta
  • ­Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan



Sumber:
http://hanggerh20.blogspot.com/2012/04/ruang-lingkup-ekonomi.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi
http://maliqren.wordpress.com/2012/03/15/ruang-lingkup-ekonomi/
http://adityoda.blogspot.com/2013/03/tugas-softskil-1ruang-lingkup-ekonomi.html#!/2013/03/tugas-softskil-1ruang-lingkup-ekonomi.html
http://imamsetiyantoro.wordpress.com/2012/09/06/macam-macam-sistem-ekonomi/

Ruang Lingkup Ekonomi

Posted on

Jumat, 29 Maret 2013

Leave a Reply