IT FORENSIK
IT
Forensik merupakan ilmu yang berhubungan dengan pengumpulan fakta dan bukti
pelanggaran keamanan sistem informasi serta validasinya menurut metode yang
digunakan. Tujuan IT Forensik adalah untuk mendapatkan fakta-fakta objektif
dari sistem informasi, karena semakin berkembangnya teknologi komputer dapat
digunakan sebagai alat bagi para pelaku kejahatan komputer yaitu kejahatan
dengan peran komputer sebagai alat utamanya. Istilah yang populer untuk modus
ini disebut dengan cybercrime. Dalam penanganan
cybercrime dibentuklah polisi khusus
penindak kejahatan yang spesifik menangani permasalahan-permasalahan cybercrime. Cyber Police adalah polisi
cyber yang diberikan tugas untuk menindak pelaku-pelaku kriminalitas di dunia
cyber, yang tentu saja agak sedikit berbeda dengan polisi ‘konvensional’, para
petugas ini memiliki kemampuan dan perangkat khusus dalam bidang komputerisasi.
IT
Forensik juga digunakan untuk mengamankan dan menganalisa bukti digital. Dari
data yang diperoleh melalui survey oleh FBI dan The Computer Security Institute, pada tahun 1999 mengatakan bahwa
51% responden mengaku bahwa mereka telah menderita kerugian terutama dalam
bidang finansial akibat kejahatan komputer. Kejahatan komputer dibagi menjadi
dua, yaitu :
1.
Komputer fraud, yaitu kejahatan atau
pelanggaran dari segi sistem organisasi komputer
2.
Komputer Crime, yaitu kegiatan
berbahaya dimana menggunakan media komputer dalam melakukan pelanggaran hukum.
Setelah
fakta-fakta tersebut di verifikasi akan menjadi bukti-bukti yang akan digunakan
dalam proses hukum, selain itu memerlukan keahlian dibidang IT (termasuk
diantaranya adalah hacking) dan alat bantu (tools) baik hardware maupun
software. Untuk Menganalisis Barang Bukti dalam Bentuk Elektronik atau Data
seperti :
• NB/Komputer/Hardisk/MMC/CD/Camera
Digital/Flash Disk dan SIM Card/HP
•
Menyajikan atau menganalisis Chart Data Komunikasi Target
•
Menyajikan atau Analisis Data isi SMS Target dari HP
•
Menentukan Lokasi/Posisi Target atau Maping
•
Menyajikan Data yg ada atau dihapus atau Hilang dari Barang Bukti Tersebut.
Data
atau barang bukti tersebut diatas diolah dan dianalisis menggunakan software
dan alat khusus untuk dimulainya IT Forensik, Hasil dari IT Forensik adalah
sebuah Chart data Analisis komunikasi data Target.
Berikut
prosedur forensik yang umum di gunakan antara lain :
1.
Membuat copies dari keseluruhan log data, files, daln lain-lain yang dianggap
perlu pada media terpisah.
2.
Membuat finerptint dari data secara matematis.
3.
Membuat fingerprint dari copies secvara otomatis.
4.
Membuat suatu hashes masterlist
5.
Dokumentasi yang baik dari segala sesuatu yang telah dikerjakan.
Sedangkan
menurut metode Search dan Seizure adalah :
1.
Identifikasi dan penelitian permasalahan.
2.
Membaut hipotesa.
3.
Uji hipotesa secara konsep dan empiris.
4.
Evaluasi hipotesa berdasarkan hasil pengujian dan pengujian ulang jika hipotesa
tersebut jauh dari apa yang diharapkan.
5.
Evaluasi hipotesa terhadap dampak yang lain jika hipotesa tersebut dapat
diterima.
Tools
dalam forensik IT :
1.
Antiword
2.
Autopsy
3.
Binhash
4.
Sigtool
5.
ChaosReader
6. Chkrootkit
7.
Dcfldd
8.
Ddrescue
9.
Foremost
10.
Gqview
11.
Galleta
12.
Ishw
13.
Pasco
14.
Scalpel
IT AUDIT
Information Technology (IT) Audit adalah penilaian atau pengujian kontrol dalam sistem
informasi atau infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh dan dapat
berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan
kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini
dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi
informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua
kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari IT Audit adalah
audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem
informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam
mencapai target organisasinya.
Jejak
audit atau log audit adalah urutan kronologis catatan audit, yang masing-masing
berisi bukti langsung yang berkaitan dengan dan yang dihasilkan dari
pelaksanaan suatu proses bisnis atau fungsi sistem. Catatan Audit biasanya
hasil dari kegiatan seperti transaksi atau komunikasi oleh orang-orang
individu, sistem, rekening atau badan lainnya. Audit IT sendiri berhubungan
dengan berbagai macam ilmu, antara lain Traditional Audit, Manajemen Sistem
Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer, dan Behavioral Science.
Audit IT bertujuan untuk meninjau dan mengevaluasi faktor-faktor ketersediaan
(availability), kerahasiaan (confidentiality), dan keutuhan (integrity) dari
sistem informasi organisasi yang bersifat online atau real time.
Proses
IT Audit
Mengumpulkan
dan mengevaluasi bukti-bukti bagaimana sistem informasi dikembangkan,
dioperasikan, diorganisasikan, serta bagaimana praktek dilaksanakan :
· Apakah IS melindungi aset institusi : aset protection dan availability
· Apakah integritas data dan sistem diproteksi secara
cukup (security dan confidentiality)
· Apakah operasi sistem efektif dan efisien dalam mencapai
tujuan organisasi, dan lain-lain
Output
Internal IT
· Solusi teknologi meningkat, menyeluruh, dan mendalam
· Fokus kepada global, menuju ke standard-standard yang
diakui
Output
External IT
· Rekrutmen staff, teknologi baru dan kompleksitasnya
· Outsourcing yang tepat
· Benchmark atau Best-Practices
Output
Internal Audit dan Bisnis
· Menjamin keselurugan audir
· Budget dan alokasi sumber daya
· Reporting
Metodologi
IT Audit
· CobiT
· BS 7799 – Code of Practice (CoP)
· BSI – IT Baseline Protection Manual
· ITSEC
· Common Criteria (CC)
Tools
yang Digunakan Untuk IT Audit
1.
ACL
2.
Picalo
3.
Powertech Compliance Assessment
4.
Nipper
5.
Nessus
6.
Metasploit
7.
NMAP
8.
Wireshark
AUDIT AROUND THE COMPUTER
Audit around the computer masuk ke dalam kategori
audit sistem informasi dan lebih tepatnya masuk ke dalam metode audit. Audit
around the computer dapat dikatakan hanya memeriksa dari sisi user saja pada
masukkan dan keluaranya tanpa memeriksa lebih mendalam terhadap program atau
sistemnya, bisa juga dikatakan bahwa audit around the computer adalah audit
yang dipandang dari sudut pandang black box.
Dalam pengauditannya yaitu auditor menguji keandalan
sebuah informasi yang dihasilkan oleh komputer dengan terlebih dahulu
mengkalkulasikan hasil dari sebuah transaksi yang dimasukkan dalam sistem.
Kemudian, kalkulasi tersebut dibandingkan dengan output yang dihasilkan oleh
sistem. Apabila ternyata valid dan akurat, diasumsikan bahwa pengendalian
sistem telah efektif dan sistem telah beroperasi dengan baik.
Audit around the computer dilakukan pada saat:
·
Dokumen sumber tersedia dalam bentuk
kertas (bahasa non-mesin), artinya masih kasat mata dan dilihat secara visual.
·
Dokumen-dokumen disimpan dalam file dengan cara yang mudah ditemukan.
·
Keluaran dapat diperoleh dari daftar yang terinci dan auditor mudah
menelusuri setiap transaksi dari dokumen sumber kepada keluaran dan sebaliknya.
AUDIT THROUGH THE COMPUTER
Audit through the computer adalah dimana auditor selain memeriksa data
masukan dan keluaran, juga melakukan uji coba proses program dan sistemnya atau
yang disebut dengan white box, sehinga auditor merasakan sendiri langkah demi
langkah pelaksanaan sistem serta mengetahui sistem bagaimana sistem dijalankan
pada proses tertentu.
Audit around the computer dilakukan pada saat :
·
Sistem aplikasi komputer memproses
input yang cukup besar dan menghasilkan output yang cukup besar pula, sehingga
memperluas audit untuk meneliti keabsahannya.
·
Bagian penting dari struktur pengendalian intern perusahaan terdapat di
dalam komputerisasi yang digunakan.
Perbedaan antara audit around the computer dengan audit
through the computer dilihat dari prosedur lembar kerja IT audit.
AUDIT AROUND THE COMPUTER
|
AUDIT THROUG THE COMPUTER
|
1. Sistem
harus sederhana dan berorientasi pada sistem batch.
Pada umumnya sistem batch
komputer merupakan suatu pengembangan langsung dari sistem manual.
2. Melihat
keefektifan biaya.
Seringkali keefektifan biaya
dalam Audit Around The Computer pada saat aplikasi yang digunakan untuk
keseragaman kemasan dalam program software.
3. Auditor
harus besikap userfriendly.
Biasanya pendekatan
sederhana yang berhubungan dengan audit dan dapat dipraktekkan oleh auditor
yang mempunyai pengetahuan teknik tentang komputer.
|
1. Volume
input dan output.
Input dari proses sistem
aplikasi dalam volume besar dan output yang dihasilkan dalam volume yang
sangat besar dan luas. Pengecekan langsung dari sistem input dan output yang
sulit dikerjakan.
2. Pertimbangan
efisiensi.
Karena adanya pertimbangan
keuntungan biaya, jarak yang banyak dalam uji coba penampakan audit adalah
biasa dalam suatu sistem.
|
RESUME
IT
Forensik adalah pengumpulan fakta ataupun bukti pelanggaran keamanan sistem
informasi yang dilakukan dengan memanfaatkan perkembangan teknologi komputer
yaitu kejahatan dengan peran komputer sebagai alat utamanya atau yang lebih
dikenal dengan cybercrime. Cybercrime
dibagi menjadi dua yaitu komputer fraud dan
komputer crime. Dalam penanganan cybercrime
dibentuklah polisi khusus penindak kejahatan cybercrime tersebut yaitu cyberpolice.
Cyberpolice mempunyai wewenang untuk
menindak pelaku-pelaku kriminalitas di dunia cyber karena akibat dari cybercrime
tersebut, banyak pihak yang menderita kerugian terutama dalam bidang finansial.
IT
Audit adalah adalah pengujian kontrol dalam sistem informasi atau infrastruktur
teknologi informasi secara menyeluruh. Di mana IT audit dapat berjalan
bersama-sama dengan audit finansial, audit internal, dan audit lainnya dengan
kegiatan pengawasan dan evalusasi lain yang sejenis. IT audit banyak dipakai
untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja
secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya. IT audit
terdapat catatan audit yang biasanya hasil dari kegiatan seperti transaksi atau
komunikasi oleh individu, sistem, rekening, maupun badan lainnya.
Perbedaan audit around the computer hanya memeriksa
dari sisi user saja pada masukkan dan keluaranya tanpa memeriksa lebih mendalam
terhadap program atau sistemnya, bisa juga dikatakan bahwa audit around the
computer adalah audit yang dipandang dari sudut pandang black box. Sedangkan Audit through
the computer adalah dimana auditor selain memeriksa data masukan dan keluaran,
juga melakukan uji coba proses program dan sistemnya atau yang disebut dengan
white box, sehinga auditor merasakan sendiri langkah demi langkah pelaksanaan
sistem serta mengetahui sistem bagaimana sistem dijalankan pada proses
tertentu.
Sumber:
http://iqbalhabibie.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/30322/4.IT+forensics.pdf
http://www.docstoc.com/docs/168904374/Etika-&-TSI--IT-Forensics.docx
http://sukarno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/42555/5.+ITForensik-avinanta.pdf
http://edwinapietersz.blogspot.com/2014/04/perbedaan-audit-around-computer-dengan.html