A.
Definisi Pasar
Pasar, dalam ilmu ekonomi, adalah
tempat bertemunya penjual dan pembeli, tidak selalu memerlukan lokasi fisik, dan
bisa merujuk kepada suatu negara tempat suatu barang dijual dan dipasarkan. Definisi pasar secara luas menurut
W.J. Stanton adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk memenuhi
kebutuhan, uang untuk belanja serta kemauan untuk membelanjakannya.
Pasar mempunyai peranan yang sangat strategis bagi
pelaku bisnis (produsen) dan masyarakat secara keseluruhan. Tanpa adanya pasar,
maka tidak mungkin suatu bisnis dapat bertahan hidup. Pasar adalah tempat para
produsen bersaing merebut konsumen dalam rangka mencapai tujuan usahanya. Di
samping itu, pasar mempunyai berbagai bentuk struktur yang mempunyai hukumnya
sendiri-sendiri, sehingga berpengaruh dan menentukan tinggi rendahnya harga
yang akan terjadi.
Jika dari sisi konsumen, pasar
adalah sumber informasi mengenai pilihan yang dapat dilakukan. Semakin banyak produsen
di pasar, dan sebaliknya. Dengan demikian, konsumen juga berkepentingan
terhadap kondisi pasar dari barang dan jasa yang dibutuhkannya. Dari sisi luas
atau ruang lingkupnya,pasar dapat juga dikelompokkan menjadi pasar domestic
pasar ekspor, atau pasar luar negeri. Dengan demikian, maka pemahamanmengenai
pasar ini sangat penting dalam menganalisis fenomena ekonomi, baik bagi pelaku
maupun pembuat keputusan di bidang bisnis dan ekonomi publik. Dari uraian di
atas terlihat bahwa para pelaku ekonomi, khususnya produsen, perlu mempunyai
strategi bersaing yang andal untuk mencapai tujuan bisnisnya.
B.
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar persaingan sempurna dapat
didefinisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri dimana ada banyak
penjual dan pembeli,dan setiap penjual atau pun pembeli tidak dapat
mempengaruhi pasar.
Ciri-ciri dari pasar persaingan sempurna:
1. Perusahaan adalah price taker. Price taker atau Pengambil
harga artinya suatu perusahaan yang ada di dalam pasar tidak dapat menentukan
atau mengubah harga pasar. Harga pasar ditentukan oleh interaksi antara
keseluruhan pembeli dan keseluruhan penjual.
2. Tiap perusahaan
mudah keluar atau masuk. Jika
perusahaan rugi dan ingin meninggalkan industri tersebut, maka langkah ini
dengan mudah dilakukan. Sebaliknya apabila ada perusahaan yang ingin melakukan
kegiatan di industri tersebut, maka produsen dengan mudah melakukan kegiatan
yang diinginkannya.
3. Menghasilkan barang homogen atau dalam arti
yang lain, barang-barang yang dihasilkan suatu perusahaan tidak terdapat
perbedaan yang nyata diantara dengan perusahaan lainnya.
4. Pembeli mempunyai
pengetahuan yang sempurna mengenai pasar. Dalam pasar persaingan sempurna ini dimisalkan
bahwa jumlah pembeli sangat banyak. Tapi dimisalkan juga kalau mereka memiliki
pengetahuan yang sama mengenai keadaan pasar, yaitu mereka mengetahui tingkat
harga yang berlaku dan perubahan-perubahan ke atas harga tersebut. Dampaknya, para
produsen tidak bisa menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dari harga
pasar.
Kelebihan pasar persaingan sempurna:
1. Harga jual produk yang termurah,
2. Rasio output per penduduk maksimal,
dan
3. Masyarakat merasa nyaman (tidak perlu
memilih barang).
Kelemahan pasar persaingan sempurna:
1. Asumsi mustahil terwujud,
2. Lama dalam pengembangan teknologi
karena lama normal, dan
3. Konflik efisiensi – keadilan.
C. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk
pasar di mana hanya terdapat satu produsen yang menguasai pasar. Dengan kata
lain satu penjual menguasai segala jenis penawaran. Seseorang yang menguasai
pasar monopoli disebut Monopolis. Sebagai penentu harga, seorang monopolis
dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang
akan diproduksi. Semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga
barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga
memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga
terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau
membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi—
mencarinya di pasar gelap (black market).
Ciri-ciri dari pasar monopoli:
1.
Hanya ada satu produsen yang menguasai
penawaran,
2.
Tidak ada barang subtitusi/pengganti
yang mirip,
3.
Produsen mutlak menetukan harga, dan
4. Tidak
ada pengusaha lain yang memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berapa
keunggulan perusahaan.
Kelebihan pasar monopoli:
1.
Keuntungan penjual cukup tinggi, dan
2.
Untuk produk yang menguasai hajat
hidup orang biasanya
diatur
pemerintah.
Kelemahan pasar monopoli:
1. Pembeli
tidak ada pilihan lain untuk membeli barang,
2.
Keuntungan hanya terpusat pada satu
perusahaan,
3. Terjadi
ketidakstabilan harta, dan
4. Terjadi
eksploitasi pembeli.
D.
Pasar
Monopolistis
Pasar persaingan monopolistik adalah
suatu bentuk pasar yang didalamnya terdapat banyak penjual (produsen) yang
menghasilkan produk yang berbeda satu sama lain. Model pasar persaingan monopolistik
ini pertama kali diperkenalkan oleh Chamberlin dan Joan Robinson pada tahun
1933. Pada dasarnya bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang berada di
antara dua bentuk pasar yang ekstrem, yaitu pasar persaingan sempurna dan pasar
monopoli. Hal inilah yang menyebabkan ciri- ciri pasar persaingan monopolistik
mirip dengan pasar persaingan sempurna maupun pasar monopoli.
Kemiripan dengan pasar persaingan
sempurna antara lain terletak pada banyaknya jumlah penjual (produsen),
sedangkan perbedaannya terletak pada karakteristik produknya yang berbeda
antara satu produsen dengan produsen yang lain (diferensiasi produk). Kemiripan dengan pasar monopoli
terletak pada kemampuan perusahaan dalam mempengaruhi harga, sedangkan
perbedaannya antara lain terletak pada banyaknya jumlah penjual (produsen).
Ciri-ciri dari pasar monopolistik:
1. Banyak
pembeli dan banyak penjual,
2. Produk
yang terdiferensiasi,
3.
Informasi produk cukup,
4.
Produsen dapat mempengaruhi harga,
5.
Produsen dapat keluar masuk pasar
dengan mudah, dan
6.
Promosi penjualan haruslah aktif.
Kebaikan pasar monopolistik:
1. Banyaknya produsen memberikan keuntungan
bagi konsumen untuk memilih produk yang terbaik.
2. Kebebasan keluar masuk bagi produsen,
mendorong produsen untuk selalu melakukan inovasi.
3. Diferensiasi produk mendorong konsumen
selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat
konsumen loyal terhadap produk yang dipilihnya.
Kelemahan Pasar monopolistik:
1. Pasar monopolistik memiliki tingkat
persaingan yang tinggi. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2. Dibutuhkan modal yang cukup besar
untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya
memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3. Pasar ini mendorong produsen untuk
selalu berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas
pada harga produk.
E.
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli merupakan pasar yang
terdiri dari beberapa penjual (produsen) untuk satu jenis barang tertentu. Beberapa
penjual dalam konteks ini, maksudnya di mana penawaran satu jenis barang di
kuasai oleh beberapa perusahaan, beberapa dapat berarti paling sedikit 2 dan
paling banyak 10 atau 15 perusahaan. Pasar oligopoli merupakan suatu struktur
pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen yang menghasilkan barang-barang
yang bersaing. Jika pasar oligopoly terdiri dari dua perusahaan saja maka
dinamakan duopoli.
Setiap perusahaan memposisikan
dirinya sendiri sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana
keuntungan yang mereka dapatkan tergantung pada tindak-tanduk persaing mereka.
Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga,
dan sebagainya dapat di lakukan dengan tujuaan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya di
lakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial
untuk masuk ke dalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli
sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum
dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga
diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak ada.
Ciri – ciri dari pasar oligopoli:
1. Terdapat
beberapa penjual,
2. Barang yang
dijual homogen atau beda corak,
3. Sulit
dimasuki perusahaan baru,
4. Membutuhkan
peran iklan,
5. Terdapat
satu market leader (pemimpin pasar), dan
6. Harga jual
tidak mudah berubah
Kebaikan pasar oligopoli:
1. Memberi
kebebasan memilih bagi pembeli,
2. Mampu
melakukan penelitian dan pengembangan produk,
3. Lebih
memperhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual, dan
4. Adanya
penerapan teknologi baru.
Keburukan pasar oligopoli:
1. Menciptakan
ketimpangan distribusi pendapatan,
2. Harga yang
stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong timbulnya inflasi,
3. Bisa timbul
pemborosan biaya produksi apabila ada kerjasama antar oligopolis karena
semangat bersaing kurang,
4. Bisa timbul
eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi, dan
5. Sulit
ditembus/dimasuki perusahaan baru dan bisa berkembang ke arah monopoli.
Sumber:
http://dhy-tha.blogspot.com/2010/06/pengertian-pasar-dan-macam-macam-pasar.html
http://id.shvoong.com/business-management/1971685-ciri-ciri-pasar-pesaingan-sempurna/#ixzz2VkJMIJSn
http://romaadja19.blogspot.com/2013/05/macam-macam-pasar.html
http://rainbowfromrain.blogspot.com/2011/06/pasar-persaingan-sempurna-monopoli.html
http://www.myherro.com/2011/05/pasar-monopoli.html
http://ekonomilmu.blogspot.com/2013/01/pasar-persaingan-monopolistik-oligopoli.html
http://riskaafrianii.blogspot.com/2013/01/pasar-monopoli-oligopoli-persaingan.html